Peningkatan Skill, Literasi, dan Profesi Lulusan Akuntansi Melalui Sosialisasi dan Pelatihan

Abstract

Skala regional menunjukkan terdapat 13 program studi (prodi) akuntansi baik strata D3, S1, dan S2 di Nusa Tenggara Barat (NTB) (Lihat Tabel 1 dan footnote nomer 1). Jumlah tersebut terbagi atas 3 program dari perguruan tinggi negeri dan 10 program dari perguruan tinggi swasta. Kemudian terdapat 7 prodi terakreditasi B dan 6 prodi terakreditasi C. Variasi jumlah dan akreditasi menambah persaingan antar perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas dan mutu. Hal ini menjadi lebih kompleks ketika persaingan antar mahasiswa lulusan akuntansi masing-masing prodi. Persaingan mahasiswa terjadi ketika mencari pekerjaan dan profesi. Terlebih persaingan diramaikan oleh mahasiswa lulusan dari perguruan tinggi di luar NTB. Persaingan lulusan akuntansi semakin kompetitif di zaman ini. Kemajuan teknologi, penggunaan aplikasi, dan isu-isu kontemporer akuntansi mendorong mahasiswa untuk meningkatkan skill dan literasi keuangan. Skill dan literasi dapat dikembangkan oleh mahasiswa melalui berbagai media termasuk pelatihan dan sosialisasi. Oleh kerena itu, pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan skill, literasi, dan profesi lulusan akuntansi. Teknik pengabdian dilakukan melalui beberapa tahapan. Pertama, menentukan teknik dan materi pengabidan oleh ketua dan anggota. Kedua, menentukan peserta pelatihan dan sosialisasi. Ketiga, menentukan waktu dan metode penyampaian. Keempat, pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan dan disepakati. Kelima, dokumentasi. Keenam, pembuatan laporan pengabdian. Ketujuh, publikasi. Rincian dari ketujuh tahap tersebut dijelaskan pada bagian berikutnya.